[Stock : Tersedia] PENGARUH BATANG NOL PADA STRUKTUR BAJA

  • Kode Produk: 006
  • Ketersediaan: Tersedia
  • Rp 100.000



Material baja sangat penting perannya bagi kemajuan suatu peradaban. Banayaknya konsumsi baja dari suatu negara dapat dijadikan indikator akan kemajuan tersebut. Porsi terbesar konsumsi baja adalah di sector konstruksi (struktur beton dan struktur baja). Saat ini, pemakaian baja untuk konstruksi baja di Indonesia meningkat karena adanya proyek-proyek infrastruktur yang masif. Oleh sebab itu usaha meningkatkan kompetensi s.d.m bidang perancangan dan pelaksanaan struktur baja adalah keputusan yang strategis dan penting. Material baja sendiri adalah produk pabrik yang mutunya relatif tinggi. Itu sebab nya struktur baja relatif lebih langsing dibanding struktur beton. Faktor kelangsingan menyebabkan problem stabilitas (tekuk) menjadi dominan. Untuk solusinya harus ditambahkan elemen untuk pertambatan lateral, yang disebut bracing atau ikatan angin. Keberadaan bracing adalah ciri khas konstruksi baja, dipasang atas dasar pengalaman, meniru system yang telah sukses sebelumnya, atau petunjuk dari code. Kalau hanya atas dasar Analisa struktur elastis linier, hasilnya bisa mengecoh. Gaya internal bracing bisa saja tidak terdeteksi karena relatif kecil. Akibatnya bracing diidentifikasi sebagai batang nol. Memahami akan pentingnya batang nol dan bisa menempatkan secara optimal pada system agar tidak terjadi tekuk adalah kompetensi utama perencanaan struktur baja. Untuk itu akan diungkapkan hasil penelitian terkait batang nol dan kinerja struktur baja. Termasuk juga, inovasi baru terhadap Direct Analysis Method (DAM) untuk analisis kapasitas ultimate, yang terbukti efektif melacak penyebab runtuh nya jembatan gantng di Pacitan, Jawa Timur.

Tulis ulasan
Catatan: HTML tidak diterjemahkan!
    Jelek           Bagus